Menopause: Kenali Gejala, Dampak, dan Cara Menjaganya Tetap Sehat
Menopause adalah fase alami dalam kehidupan setiap perempuan, namun sering kali disertai dengan perubahan fisik dan emosional yang membingungkan.
Tidak sedikit perempuan yang merasa khawatir saat memasuki fase ini, terutama karena gejalanya bisa sangat mengganggu dan memengaruhi kualitas hidup.
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu menopause, bagaimana gejalanya, dampaknya terhadap kesehatan, serta apa yang bisa dilakukan agar tetap sehat dan nyaman menjalani masa ini.
Apa Itu Menopause?
Menopause adalah kondisi berhentinya menstruasi secara permanen akibat berhentinya fungsi ovarium. Diagnosis menopause ditegakkan secara klinis, yaitu ketika seorang perempuan tidak mengalami haid selama 12 bulan berturut-turut tanpa penyebab medis lainnya. Kondisi ini menandai berakhirnya masa reproduktif perempuan.
Menopause biasanya terjadi di usia 45 hingga 55 tahun, dengan rata-rata usia 51 tahun. Namun, ada juga yang mengalami menopause lebih awal, yang disebut dengan early menopause. Ini bisa disebabkan oleh faktor genetik, pengangkatan ovarium, kemoterapi, atau gangguan autoimun. Sebaliknya, menopause yang terjadi setelah usia 55 tahun disebut late menopause.
Tiga Tahap Menuju Menopause
Untuk memahami perubahan tubuh selama masa ini, penting untuk mengenal tiga tahapan berikut:
1. Perimenopause
Fase ini terjadi beberapa tahun sebelum menopause, saat kadar hormon estrogen dan progesteron mulai berubah.
Gejalanya bisa berupa haid tidak teratur, hot flashes, suasana hati yang berubah-ubah, hingga gangguan tidur. Perimenopause biasanya dimulai di usia akhir 40-an dan bisa berlangsung selama 4–8 tahun.
2. Menopause
Menopause secara medis ditetapkan ketika seorang perempuan tidak mengalami haid selama 12 bulan berturut-turut.
Produksi estrogen dan progesteron sangat menurun, yang memicu berbagai gejala fisik dan emosional. Ini adalah titik transisi dari masa reproduktif ke masa non-reproduktif.
3. Postmenopause
Setelah menopause, perempuan memasuki fase postmenopause. Hormon tetap rendah, dan perempuan tidak bisa lagi hamil secara alami. Pada fase ini, risiko terhadap berbagai penyakit kronis seperti osteoporosis dan penyakit jantung meningkat.